Categories
Ayub

Ayub 20

Pendapat Zofar, bahwa sesudah kemujuran sebentar, orang fasik akan binasa

1 Maka Zofar, orang Naama, menjawab:

2 “Oleh sebab itulah pikiran-pikiranku mendorong aku menjawab,

karena hatiku tidak sabar lagi.

3 Kudengar teguran yang menghina aku,

tetapi yang menjawab aku ialah akal budi yang tidak berpengertian.

4 Belumkah engkau mengetahui semuanya itu sejak dahulu kala,

sejak manusia ditempatkan di bumi,

5 bahwa sorak-sorai orang fasik hanya sebentar saja,

dan sukacita orang durhaka hanya sekejap mata?

6 Walaupun keangkuhannya sampai ke langit

dan kepalanya mengenai awan,

7 namun seperti tahinya ia akan binasa untuk selama-lamanya;

siapa yang pernah melihatnya, bertanya: Di mana dia?

8 Bagaikan impian ia melayang hilang, tak berbekas,

lenyap bagaikan penglihatan waktu malam.

9 Ia tidak lagi tampak pada mata yang melihatnya,

dan tempat kediamannya tidak melihatnya lagi.

10 Anak-anaknya harus mencari belas kasihan orang miskin,

dan tangannya sendiri harus mengembalikan kekayaannya.

11 Tulang-tulangnya boleh penuh tenaga orang muda,

tetapi tenaga itu pun akan membaringkan diri bersama dia dalam debu.

12 Sungguhpun kejahatan manis rasanya di dalam mulutnya,

sekalipun ia menyembunyikannya di bawah lidahnya,

13 menikmatinya serta tidak melepaskannya,

dan menahannya pada langit-langitnya,

14 namun berubah juga makanannya di dalam perutnya,

menjadi bisa ular tedung di dalamnya.

15 Harta benda ditelannya, tetapi dimuntahkannya lagi,

Allah yang mengeluarkannya dari dalam perutnya.

16 Bisa ular tedung akan diisapnya,

ia akan dibunuh oleh lidah ular.

17 Ia tidak boleh melihat batang-batang air

dan sungai-sungai yang mengalirkan madu dan dadih.

18 Ia harus mengembalikan apa yang diperolehnya dan tidak mengecapnya;

ia tidak menikmati kekayaan hasil dagangnya.

19 Karena ia telah menghancurkan orang miskin, dan meninggalkan mereka terlantar;

ia merampas rumah yang tidak dibangunnya.

20 Sesungguhnya, ia tidak mengenal ketenangan dalam batinnya,

dan ia tidak akan terluput dengan membawa harta bendanya.

21 Suatu pun tidak luput dari pada lahapnya,

itulah sebabnya kemujurannya tidak kekal.

22 Dalam kemewahannya yang berlimpah-limpah ia penuh kuatir;

ia ditimpa kesusahan dengan sangat dahsyatnya.

23 Untuk mengisi perutnya,

Allah melepaskan ke atasnya murka-Nya yang menyala-nyala,

dan menghujankan itu kepadanya sebagai makanannya.

24 Ia dapat meluputkan diri terhadap senjata besi,

namun panah tembaga menembus dia.

25 Anak panah itu tercabut dan keluar dari punggungnya,

mata panah yang berkilat itu keluar dari empedunya:

ia menjadi ngeri.

26 Kegelapan semata-mata tersedia bagi dia,

api yang tidak ditiup memakan dia dan menghabiskan apa yang tersisa dalam kemahnya.

27 Langit menyingkapkan kesalahannya,

dan bumi bangkit melawan dia.

28 Hasil usahanya yang ada di rumahnya diangkut,

semuanya habis pada hari murka-Nya.

29 Itulah ganjaran Allah bagi orang fasik,

milik pusaka yang dijanjikan Allah kepadanya.”

—https://api-cdn.youversionapi.com/audio-bible-youversionapi/652/32k/JOB/20-a62af24a226df94fd2994ae4f1070c64.mp3?version_id=306—

Categories
Ayub

Ayub 21

Pendapat Ayub, bahwa kemujuran orang fasik kelihatannya tahan lama

1 Tetapi Ayub menjawab:

2 “Dengarkanlah baik-baik perkataanku

dan biarlah itu menjadi penghiburanmu.

3 Bersabarlah dengan aku, aku akan berbicara;

sehabis bicaraku bolehlah kamu mengejek.

4 Kepada manusiakah keluhanku tertuju?

Mengapa aku tidak boleh kesal hati?

5 Berpalinglah kepadaku, maka kamu akan tercengang,

dan menutup mulutmu dengan tangan!

6 Kalau aku memikirkannya, aku menjadi takut,

dan gemetarlah tubuhku.

7 Mengapa orang fasik tetap hidup,

menjadi tua, bahkan menjadi bertambah-tambah kuat?

8 Keturunan mereka tetap bersama mereka,

dan anak cucu diperhatikan mereka.

9 Rumah-rumah mereka aman, tak ada ketakutan,

pentung Allah tidak menimpa mereka.

10 Lembu jantan mereka memacek dan tidak gagal,

lembu betina mereka beranak dan tidak keguguran.

11 Kanak-kanak mereka dibiarkan keluar seperti kambing domba,

anak-anak mereka melompat-lompat.

12 Mereka bernyanyi-nyanyi dengan iringan rebana dan kecapi,

dan bersukaria menurut lagu seruling.

13 Mereka menghabiskan hari-hari mereka dalam kemujuran,

dan dengan tenang mereka turun ke dalam dunia orang mati.

14 Tetapi kata mereka kepada Allah: Pergilah dari kami!

Kami tidak suka mengetahui jalan-jalan-Mu.

15 Yang Mahakuasa itu apa, sehingga kami harus beribadah kepada-Nya,

dan apa manfaatnya bagi kami, kalau kami memohon kepada-Nya?

16 Memang, kemujuran mereka tidak terletak dalam kuasa mereka sendiri!

Rancangan orang fasik adalah jauh dari padaku.

17 Betapa sering pelita orang fasik dipadamkan,

kebinasaan menimpa mereka,

dan kesakitan dibagikan Allah kepada mereka dalam murka-Nya!

18 Mereka menjadi seperti jerami di depan angin,

seperti sekam yang diterbangkan badai.

19 Bencana untuk dia disimpan Allah bagi anak-anaknya.

Sebaiknya, orang itu sendiri diganjar Allah,

supaya sadar;

20 sebaiknya matanya sendiri melihat kebinasaannya,

dan ia sendiri minum dari murka Yang Mahakuasa!

21 Karena peduli apa ia dengan keluarganya sesudah ia mati,

bila telah habis jumlah bulannya?

22 Masakan kepada Allah diajarkan orang pengetahuan,

kepada Dia yang mengadili mereka yang di tempat tinggi?

23 Yang seorang mati dengan masih penuh tenaga,

dengan sangat tenang dan sentosa;

24 pinggangnya gemuk oleh lemak,

dan sumsum tulang-tulangnya masih segar.

25 Yang lain mati dengan sakit hati,

dengan tidak pernah merasakan kenikmatan.

26 Tetapi sama-sama mereka terbaring di dalam debu,

dan berenga-berenga berkeriapan di atas mereka.

27 Sesungguhnya, aku mengetahui pikiranmu,

dan muslihat yang kamu rancangkan terhadap aku.

28 Katamu: Di mana rumah penguasa?

Di mana kemah tempat kediaman orang-orang fasik?

29 Belum pernahkah kamu bertanya-tanya kepada orang-orang yang lewat di jalan?

Dapatkah kamu menyangkal petunjuk-petunjuk mereka,

30 bahwa orang jahat terlindung pada hari kebinasaan,

dan diselamatkan pada hari murka Allah?

31 Siapa yang akan langsung menggugat kelakuannya,

dan mengganjar perbuatannya?

32 Dialah yang dibawa ke kuburan,

dan jiratnya dirawat orang.

33 Dengan nyaman ia ditutupi oleh gumpalan-gumpalan tanah di lembah;

setiap orang mengikuti dia,

dan yang mendahului dia tidak terbilang banyaknya.

34 Alangkah hampanya penghiburanmu bagiku!

Semua jawabanmu hanyalah tipu daya belaka!”

—https://api-cdn.youversionapi.com/audio-bible-youversionapi/652/32k/JOB/21-3b384c7fa90f041f37fc6b44ac7b0455.mp3?version_id=306—

Categories
Ayub

Ayub 22

Elifas menganjurkan, supaya Ayub bertobat dari pada dosanya yang besar

1 Maka Elifas, orang Téman, menjawab:

2 “Apakah manusia berguna bagi Allah?

Tidak, orang yang berakal budi hanya berguna bagi dirinya sendiri.

3 Apakah ada manfaatnya bagi Yang Mahakuasa, kalau engkau benar,

atau keuntungannya, kalau engkau hidup saleh?

4 Apakah karena takutmu akan Allah, maka engkau dihukum-Nya,

dan dibawa-Nya ke pengadilan?

5 Bukankah kejahatanmu besar

dan kesalahanmu tidak berkesudahan?

6 Karena dengan sewenang-wenang engkau menerima gadai dari saudara-saudaramu,

dan merampas pakaian orang-orang yang melarat;

7 orang yang kehausan tidak kauberi minum air,

dan orang yang kelaparan tidak kauberi makan,

8 tetapi orang yang kuat, dialah yang memiliki tanah,

dan orang yang disegani, dialah yang mendudukinya.

9 Janda-janda kausuruh pergi dengan tangan hampa,

dan lengan yatim piatu kauremukkan.

10 Itulah sebabnya engkau dikelilingi perangkap,

dan dikejutkan oleh kedahsyatan dengan tiba-tiba.

11 Terangmu menjadi gelap, sehingga engkau tidak dapat melihat

dan banjir meliputi engkau.

12 Bukankah Allah bersemayam di langit yang tinggi?

Lihatlah bintang-bintang yang tertinggi, betapa tingginya!

13 Tetapi pikirmu: Tahu apa Allah?

Dapatkah Ia mengadili dari balik awan-awan yang gelap?

14 Awan meliputi Dia, sehingga Ia tidak dapat melihat;

Ia berjalan-jalan sepanjang lingkaran langit!

15 Apakah engkau mau tetap mengikuti jalan lama,

yang dilalui orang-orang jahat,

16 mereka yang telah direnggut sebelum saatnya,

yang alasnya dihanyutkan sungai;

17 mereka yang berkata kepada Allah: Pergilah dari pada kami!

dan: Yang Mahakuasa dapat berbuat apa terhadap kami?

18 Namun Dialah juga yang memenuhi rumah mereka dengan segala yang baik —

tetapi rancangan orang fasik adalah jauh dari padaku.

19 Hal itu dilihat oleh orang benar dan mereka bersukaria;

orang yang tidak bersalah mengolok-olok mereka:

20 Sungguh, lawan kami telah dilenyapkan,

dan peninggalan mereka telah habis dimakan api.

21 Berlakulah ramah terhadap Dia, supaya engkau tenteram;

dengan demikian engkau memperoleh keuntungan.

22 Terimalah apa yang diajarkan mulut-Nya,

dan taruhlah firman-Nya dalam hatimu.

23 Apabila engkau bertobat kepada Yang Mahakuasa, dan merendahkan diri;

apabila engkau menjauhkan kecurangan dari dalam kemahmu,

24 membuang biji emas ke dalam debu,

emas Ofir ke tengah batu-batu sungai,

25 dan apabila Yang Mahakuasa menjadi timbunan emasmu,

dan kekayaan perakmu,

26 maka sungguh-sungguh engkau akan bersenang-senang karena Yang Mahakuasa,

dan akan menengadah kepada Allah.

27 Jikalau engkau berdoa kepada-Nya, Ia akan mengabulkan doamu,

dan engkau akan membayar nazarmu.

28 Apabila engkau memutuskan berbuat sesuatu, maka akan tercapai maksudmu,

dan cahaya terang menyinari jalan-jalanmu.

29 Karena Allah merendahkan orang yang angkuh

tetapi menyelamatkan orang yang menundukkan kepala!

30 Orang yang tidak bersalah diluputkan-Nya:

engkau luput karena kebersihan tanganmu.”

—https://api-cdn.youversionapi.com/audio-bible-youversionapi/652/32k/JOB/22-71dce9e263edd43793ea4d8d6c6d7a4d.mp3?version_id=306—

Categories
Ayub

Ayub 23

Ayub ingin membela diri di hadapan Allah

1 Tetapi Ayub menjawab:

2 “Sekarang ini keluh kesahku menjadi pemberontakan,

tangan-Nya menekan aku, sehingga aku mengaduh.

3 Ah, semoga aku tahu mendapatkan Dia,

dan boleh datang ke tempat Ia bersemayam.

4 Maka akan kupaparkan perkaraku di hadapan-Nya,

dan kupenuhi mulutku dengan kata-kata pembelaan.

5 Maka aku akan mengetahui jawaban-jawaban yang diberikan-Nya kepadaku

dan aku akan mengerti, apa yang difirmankan-Nya kepadaku.

6 Sudikah Ia mengadakan perkara dengan aku dalam kemahakuasaan-Nya?

Tidak, Ia akan menaruh perhatian kepadaku.

7 Orang jujurlah yang akan membela diri di hadapan-Nya,

dan aku akan bebas dari Hakimku untuk selama-lamanya.

8 Sesungguhnya, kalau aku berjalan ke timur, Ia tidak di sana;

atau ke barat, tidak kudapati Dia;

9 di utara kucari Dia, Ia tidak tampak,

aku berpaling ke selatan, aku tidak melihat Dia.

10 Karena Ia tahu jalan hidupku;

seandainya Ia menguji aku, aku akan timbul seperti emas.

11 Kakiku tetap mengikuti jejak-Nya,

aku menuruti jalan-Nya dan tidak menyimpang.

12 Perintah dari bibir-Nya tidak kulanggar,

dalam sanubariku kusimpan ucapan mulut-Nya.

13 Tetapi Ia tidak pernah berubah — siapa dapat menghalangi Dia?

Apa yang dikehendaki-Nya, dilaksanakan-Nya juga.

14 Karena Ia akan menyelesaikan apa yang ditetapkan atasku,

dan banyak lagi hal yang serupa itu dimaksudkan-Nya.

15 Itulah sebabnya hatiku gemetar menghadapi Dia,

kalau semuanya itu kubayangkan, maka aku ketakutan terhadap Dia.

16 Allah telah membuat aku putus asa,

Yang Mahakuasa telah membuat hatiku gemetar;

17 sebab bukan karena kegelapan aku binasa,

dan bukan juga karena mukaku ditutupi gelap gulita.”

—https://api-cdn.youversionapi.com/audio-bible-youversionapi/652/32k/JOB/23-a4189056833ec396f9c59cd9159d4c7b.mp3?version_id=306—

Categories
Ayub

Ayub 24

Allah seakan-akan acuh tak acuh terhadap kejahatan

1 “Mengapa Yang Mahakuasa tidak mencadangkan masa penghukuman

dan mereka yang mengenal Dia tidak melihat hari pengadilan-Nya?

2 Ada orang yang menggeser batas tanah,

yang merampas kawanan ternak, lalu menggembalakannya.

3 Keledai kepunyaan yatim piatu dilarikannya,

dan lembu betina kepunyaan seorang janda diterimanya sebagai gadai,

4 orang miskin didorongnya dari jalan,

orang sengsara di dalam negeri terpaksa bersembunyi semuanya.

5 Sesungguhnya, seperti keledai liar di padang gurun

mereka keluar untuk bekerja

mencari apa-apa di padang belantara sebagai makanan bagi anak-anak mereka.

6 Di ladang mereka mengambil makanan hewan,

dan kebun anggur, milik orang fasik, dipetiki buahnya yang ketinggalan.

7 Dengan telanjang mereka bermalam, karena tidak ada pakaian,

dan mereka tidak mempunyai selimut pada waktu dingin;

8 oleh hujan lebat di pegunungan mereka basah kuyup,

dan karena tidak ada tempat berlindung, mereka mengimpitkan badannya pada gunung batu.

9 Ada yang merebut anak piatu dari susu ibunya

dan menerima bayi orang miskin sebagai gadai.

10 Dengan telanjang mereka berkeliaran, karena tidak ada pakaian,

dan dengan kelaparan mereka memikul berkas-berkas gandum;

11 di antara dua petak kebun mereka membuat minyak,

mereka menginjak-injak tempat pengirikan sambil kehausan.

12 Dari dalam kota terdengar rintihan orang-orang yang hampir mati

dan jeritan orang-orang yang menderita luka,

tetapi Allah tidak mengindahkan doa mereka.

13 Ada lagi golongan yang memusuhi terang,

yang tidak mengenal jalannya

dan tidak tetap tinggal pada lintasannya.

14 Pada parak siang bersiaplah si pembunuh,

orang sengsara dan miskin dibunuhnya,

dan waktu malam ia berlaku seperti pencuri.

15 Orang yang berzinah menunggu senja,

pikirnya: Jangan seorang pun melihat aku;

lalu dikenakannya tudung muka.

16 Di dalam gelap mereka membongkar rumah,

pada siang hari mereka bersembunyi;

mereka tidak kenal terang,

17 karena kegelapan adalah pagi hari bagi mereka sekalian,

dan mereka sudah biasa dengan kedahsyatan kegelapan.

18 Mereka hanyut di permukaan air,

bagian mereka terkutuk di bumi;

mereka tidak lagi pergi ke kebun anggur mereka.

19 Air salju dihabiskan oleh kemarau dan panas,

demikian juga dilakukan dunia orang mati terhadap mereka yang berbuat dosa.

20 Rahim ibu melupakan dia,

berenga mengerumitnya,

ia tidak diingat lagi:

kecurangan dipatahkan seperti pohon kayu.

21 Ia menjarahi perempuan mandul, yang tidak beranak,

dan tidak berbuat baik terhadap seorang janda,

22 bahkan menyeret orang-orang perkasa dengan kekuatannya;

ia bangun kembali, tetapi hidupnya tidak terjamin.

23 Allah memberinya keamanan yang menjadi sandarannya,

dan mengawasi jalan-jalannya.

24 Hanya sebentar mereka meninggikan diri, lalu tidak ada lagi;

mereka luruh, lalu menjadi lisut seperti segala sesuatu,

mereka dikerat seperti hulu tangkai gandum.

25 Jikalau tidak demikian halnya, siapa berani menyanggah aku

dan meniadakan perkataanku?”

—https://api-cdn.youversionapi.com/audio-bible-youversionapi/652/32k/JOB/24-00c908026e7bb9462fca6adeebe3bdb2.mp3?version_id=306—

Categories
Ayub

Ayub 25

Pendapat Bildad, bahwa tidak seorang pun benar di hadapan Allah

1 Maka Bildad, orang Suah, menjawab:

2 “Kekuasaan dan kedahsyatan ada pada Dia,

yang menyelenggarakan damai di tempat-Nya yang tinggi.

3 Dapatkah dihitung pasukan-Nya?

Dan siapakah yang tidak disinari terang-Nya?

4 Bagaimana manusia benar di hadapan Allah,

dan bagaimana orang yang dilahirkan perempuan itu bersih?

5 Sesungguhnya, bahkan bulan pun tidak terang

dan bintang-bintang pun tidak cerah di mata-Nya.

6 Lebih-lebih lagi manusia, yang adalah berenga,

anak manusia, yang adalah ulat!”

—https://api-cdn.youversionapi.com/audio-bible-youversionapi/652/32k/JOB/25-ab1ee3c8f7e3267563b92de0baafceb8.mp3?version_id=306—

Categories
Ayub

Ayub 26

Jawab Ayub: Siapa dapat mengerti kebesaran Allah?

1 Tetapi Ayub menjawab:

2 “Alangkah baiknya bantuanmu kepada yang tidak kuat,

dan pertolonganmu kepada lengan yang tidak berdaya!

3 Alangkah baiknya nasihatmu kepada orang yang tidak mempunyai hikmat,

dan pengertian yang kauajarkan dengan limpahnya!

4 Atas anjuran siapakah engkau mengucapkan perkataan-perkataan itu,

dan gagasan siapakah yang kaunyatakan?

5 Roh-roh di bawah menggeletar,

demikian juga air dan penghuninya.

6 Dunia orang mati terbuka di hadapan Allah,

tempat kebinasaan pun tidak ada tutupnya.

7 Allah membentangkan utara di atas kekosongan,

dan menggantungkan bumi pada kehampaan.

8 Ia membungkus air di dalam awan-Nya,

namun awan itu tidak robek.

9 Ia menutupi pemandangan takhta-Nya,

melingkupinya dengan awan-Nya.

10 Ia telah menarik garis pada permukaan air,

sampai ujung perbatasan antara terang dan gelap;

11 tiang-tiang langit bergoyang-goyang,

tercengang-cengang oleh hardik-Nya.

12 Ia telah meneduhkan laut dengan kuasa-Nya

dan meremukkan Rahab dengan kebijaksanaan-Nya.

13 Oleh nafas-Nya langit menjadi cerah,

tangan-Nya menembus ular yang tangkas.

14 Sesungguhnya, semuanya itu hanya ujung-ujung jalan-Nya;

betapa lembutnya bisikan yang kita dengar dari pada-Nya!

Siapa dapat memahami guntur kuasa-Nya?”

—https://api-cdn.youversionapi.com/audio-bible-youversionapi/652/32k/JOB/26-af65bb98609898c599bfdb206222354f.mp3?version_id=306—

Categories
Ayub

Ayub 27

Tidak ada harapan bagi orang fasik

1 Maka Ayub melanjutkan uraiannya:

2 “Demi Allah yang hidup, yang tidak memberi keadilan kepadaku,

dan demi Yang Mahakuasa, yang memedihkan hatiku,

3 selama nafasku masih ada padaku,

dan roh Allah masih di dalam lubang hidungku,

4 maka bibirku sungguh-sungguh tidak akan mengucapkan kecurangan,

dan lidahku tidak akan melahirkan tipu daya.

5 Aku sama sekali tidak membenarkan kamu!

Sampai binasa aku tetap mempertahankan bahwa aku tidak bersalah.

6 Kebenaranku kupegang teguh dan tidak kulepaskan;

hatiku tidak mencela sehari pun dari pada umurku.

7 Biarlah musuhku mengalami seperti orang fasik,

dan orang yang melawan aku seperti orang yang curang.

8 Karena apakah harapan orang durhaka,

kalau Allah menghabisinya, kalau Ia menuntut nyawanya?

9 Apakah Allah akan mendengar teriaknya,

jika kesesakan menimpa dia?

10 Dapatkah ia bersenang-senang karena Yang Mahakuasa

dan berseru kepada Allah setiap waktu?

11 Aku akan mengajari kamu tentang tangan Allah,

apa yang dimaksudkan oleh Yang Mahakuasa tidak akan kusembunyikan.

12 Sesungguhnya, kamu sekalian telah melihatnya sendiri;

mengapa kamu berpikir yang tidak-tidak?

13 Inilah bagian orang fasik yang ditentukan Allah,

dan milik pusaka orang-orang lalim yang mereka terima dari Yang Mahakuasa:

14 kalau anak-anaknya bertambah banyak mereka menjadi makanan pedang,

dan anak cucunya tidak mendapat cukup makan;

15 siapa yang luput dari padanya, akan turun ke kubur karena wabah,

dengan tidak ditangisi oleh janda mereka.

16 Jikalau ia menimbun uang seperti debu banyaknya,

dan menumpuk pakaian seperti tanah liat,

17 sekalipun ia yang menumpuknya, namun orang benar yang akan memakainya,

dan orang yang tidak bersalah yang akan membagi-bagi uang itu.

18 Ia mendirikan rumahnya seperti sarang laba-laba,

seperti gubuk yang dibuat penjaga.

19 Sebagai orang kaya ia membaringkan diri, tetapi tidak dapat ia mengulanginya:

ketika ia membuka matanya, maka tidak ada lagi semuanya itu.

20 Kedahsyatan mengejar dia seperti air bah,

pada malam hari ia diterbangkan badai;

21 angin timur mengangkatnya, lalu lenyaplah ia;

ia dilemparkannya dari tempatnya.

22 Dengan tak kenal belas kasihan Allah melempari dia,

dengan cepat ia harus melepaskan diri dari kuasa-Nya.

23 Oleh karena dia orang bertepuk tangan,

dan bersuit-suit karena dia dari tempat kediamannya.”

—https://api-cdn.youversionapi.com/audio-bible-youversionapi/652/32k/JOB/27-d1f664c2f7b7d41f2b00eae29b242659.mp3?version_id=306—

Categories
Ayub

Ayub 28

Manusia tidak dapat menemukan hikmat

1 “Memang ada tempat orang menambang perak

dan tempat orang melimbang emas;

2 besi digali dari dalam tanah,

dan dari batu dilelehkan tembaga.

3 Orang menyudahi kegelapan,

dan batu diselidikinya sampai sedalam-dalamnya,

di dalam kekelaman dan kelam pekat.

4 Orang menggali tambang jauh dari tempat kediaman manusia,

mereka dilupakan oleh orang-orang yang berjalan di atas,

mereka melayang-layang jauh dari manusia.

5 Tanah yang menghasilkan pangan,

dibawahnya dibongkar-bangkir seperti oleh api.

6 Batunya adalah tempat menemukan lazurit

yang mengandung emas urai.

7 Jalan ke sana tidak dikenal seekor burung buas pun,

dan mata elang tidak melihatnya;

8 binatang yang ganas tidak menginjakkan kakinya di sana

dan singa tidak melangkah melaluinya.

9 Manusia melekatkan tangannya pada batu yang keras,

ia membongkar-bangkir gunung-gunung sampai pada akar-akarnya;

10 di dalam gunung batu ia menggali terowongan,

dan matanya melihat segala sesuatu yang berharga;

11 air sungai yang merembes dibendungnya,

dan apa yang tersembunyi dibawanya ke tempat terang.

12 Tetapi di mana hikmat dapat diperoleh,

di mana tempat akal budi?

13 Jalan ke sana tidak diketahui manusia,

dan tidak didapati di negeri orang hidup.

14 Kata samudera raya: Ia tidak terdapat di dalamku,

dan kata laut: Ia tidak ada padaku.

15 Untuk gantinya tidak dapat diberikan emas murni,

dan harganya tidak dapat ditimbang dengan perak.

16 Ia tidak dapat dinilai dengan emas Ofir,

ataupun dengan permata krisopras yang mahal atau dengan permata lazurit;

17 tidak dapat diimbangi oleh emas, atau kaca,

ataupun ditukar dengan permata dari emas tua.

18 Baik gewang, baik hablur, tidak terhitung lagi;

memiliki hikmat adalah lebih baik dari pada mutiara.

19 Permata krisolit Etiopia tidak dapat mengimbanginya,

ia tidak dapat dinilai dengan emas murni.

20 Hikmat itu, dari manakah datangnya,

atau akal budi, di manakah tempatnya?

21 Ia terlindung dari mata segala yang hidup,

bahkan tersembunyi bagi burung di udara.

22 Kebinasaan dan maut berkata:

Hanya desas-desusnya yang sampai ke telinga kami.

23 Allah mengetahui jalan ke sana,

Ia juga mengenal tempat kediamannya.

24 Karena Ia memandang sampai ke ujung-ujung bumi,

dan melihat segala sesuatu yang ada di kolong langit.

25 Ketika Ia menetapkan kekuatan angin,

dan mengatur banyaknya air,

26 ketika Ia membuat ketetapan bagi hujan,

dan jalan bagi kilat guruh,

27 ketika itulah Ia melihat hikmat, lalu memberitakannya,

menetapkannya, bahkan menyelidikinya;

28 tetapi kepada manusia Ia berfirman:

Sesungguhnya, takut akan Tuhan, itulah hikmat,

dan menjauhi kejahatan itulah akal budi.”

—https://api-cdn.youversionapi.com/audio-bible-youversionapi/652/32k/JOB/28-5c0adab9ffe96757748e41bf2f1ae1e4.mp3?version_id=306—

Categories
Ayub

Ayub 29

Kemuliaan yang dahulu dan kesengsaraan yang sekarang

1 Maka Ayub melanjutkan uraiannya:

2 “Ah, kiranya aku seperti dalam bulan-bulan yang silam,

seperti pada hari-hari, ketika Allah melindungi aku,

3 ketika pelita-Nya bersinar di atas kepalaku,

dan di bawah terang-Nya aku berjalan dalam gelap;

4 seperti ketika aku mengalami masa remajaku,

ketika Allah bergaul karib dengan aku di dalam kemahku;

5 ketika Yang Mahakuasa masih beserta aku,

dan anak-anakku ada di sekelilingku;

6 ketika langkah-langkahku bermandikan dadih,

dan gunung batu mengalirkan sungai minyak di dekatku.

7 Apabila aku keluar ke pintu gerbang kota,

dan menyediakan tempat dudukku di tengah-tengah lapangan,

8 maka ketika aku kelihatan, mundurlah orang-orang muda

dan bangkitlah orang-orang yang sudah lanjut umurnya, lalu tinggal berdiri;

9 para pembesar berhenti bicara,

dan menutup mulut mereka dengan tangan;

10 suara para pemuka membisu,

dan lidah mereka melekat pada langit-langitnya;

11 apabila telinga mendengar tentang aku, maka aku disebut berbahagia;

dan apabila mata melihat, maka aku dipuji.

12 Karena aku menyelamatkan orang sengsara yang berteriak minta tolong,

juga anak piatu yang tidak ada penolongnya;

13 aku mendapat ucapan berkat dari orang yang nyaris binasa,

dan hati seorang janda kubuat bersukaria;

14 aku berpakaian kebenaran

dan keadilan menutupi aku seperti jubah dan serban;

15 aku menjadi mata bagi orang buta,

dan kaki bagi orang lumpuh;

16 aku menjadi bapa bagi orang miskin,

dan perkara orang yang tidak kukenal, kuselidiki.

17 Geraham orang curang kuremuk,

dan merebut mangsanya dari giginya.

18 Pikirku: Bersama-sama dengan sarangku aku akan binasa,

dan memperbanyak hari-hariku seperti burung feniks.

19 Akarku mencapai air,

dan embun bermalam di atas ranting-rantingku.

20 Kemuliaanku selalu baru padaku,

dan busurku kuat kembali di tanganku.

21 Kepadakulah orang mendengar sambil menanti,

dengan diam mereka mendengarkan nasihatku.

22 Sehabis bicaraku tiada seorang pun angkat bicara lagi,

dan perkataanku menetes ke atas mereka.

23 Orang menantikan aku seperti menantikan hujan,

dan menadahkan mulutnya seperti menadah hujan pada akhir musim.

24 Aku tersenyum kepada mereka, ketika mereka putus asa,

dan seri mukaku tidak dapat disuramkan mereka.

25 Aku menentukan jalan mereka dan duduk sebagai pemimpin;

aku bersemayam seperti raja di tengah-tengah rakyat,

seperti seorang yang menghibur mereka yang berkabung.”

—https://api-cdn.youversionapi.com/audio-bible-youversionapi/652/32k/JOB/29-f8037e4ee7445a103d60b13173202335.mp3?version_id=306—